Malnutrisi Tugas Siapa?

iccasn
3 min readJul 3, 2021

--

Apa itu Malnutrisi?

Malnutrisi adalah istilah umum untuk suatu kondisi medis dimana adanya ketidak seimbangan diantara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Hal ini terjadi karena gizi yang salah yaitu asupan gizi yang terlalu sedikit atau gizi yang berlebih dari kebutuhan tubuh.

Pada umumnya kekurangan gizi sering dikaitkan dengan kemiskinan di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri jenis malnutrisi yang terjadi yaitu jenis kekurangan energi protein yang menyebabkan kwashiorkor, marasmus dan marasmik-kwashiorkor.

Malnutrisi pada anak akan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangannya, karena pada usia ini zat-zat yang sangat diperlukan untuk membentuk tubuh yang sehat dan mental yang kuat.

Apa itu Stunting?

adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Menurut UNICEF, stunting diklasifikasikan sebagai persentase anak-anak usia 0 hingga 59 bulan, dengan tinggi dibawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga ( stunting kronis) dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.

disebabkan oleh faktor multidimensi, diantaranya pola pengasuhan gizi kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum mas kehamilan serta setelah melahirkan.

bukan hanya terhambat pertumbuhan fisiknya (pendek atau kerdil) saja, melainkan terhambat juga perkembangan otaknya. Sehingga dapat dilihat bahwa malnutrisi sangat berdampak terhadap kesehatan mental dan otak seorang anak.

Bagaimana Kasus Stunting di Indonesia?

Ini menyebabkan WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk. Stunting tertinggi terdapat di wilayah Sulawesi Tengah dengan jumlah 16,9 % dan terendah di Sumatra Utara dengan 7,2 %.

Bagaimana Kasus Stunting di Tasikmalaya? Memangnya bagaimana Pedoman Umum Gizi Seimbang yang seharusnya?

Gizi seimbang adalah prinsip pengkonsumsian makanan harian yang didasarkan pada angka dan kecukupan jenis dan jumlah zat gizi sesuai karakter (usia, jenis kelamin dan fungsi fisiologis) dan memerhatikan 4 pilar gizi seimbang.

4 pilar gizi seimbang ini meliputi mengkonsumsi makanan beragam, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik dan mempertahankan dan memantau berat badan normal. Harus diketahui bahwa terdapat perbedaan prinsip gizi seimbang dengan prinsip 4 sehat 5 sempurna.

Prinsip 4 sehat 5 sempurna hanya menekan pada lima jenis makanan yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan susu, ketika 5 jenis makanan tersebut telah dikonsumsi maka prinsip tersebut telah dipenuhi.

Namun seiring perkembangan zaman dan permasalahan gizi, prinsip ini sudah tidak relevan. Makanan gizi seimbang tidak hanya cukup memperhatikan lima kehadiran jenis makanan tersebut melainkan juga perlu mencukupi jenis dan jumlah zat gizi sesuai usia dan fisiologis.

Lalu Malnutrisi Tugas Siapa?

Malnutrisi merupakan permasalahan yang cukup kompleks, menangani malnutrisi bukanlah tentang peran Menteri Kesehatan atau pun Dinas Kesehatan. Masalah malnutrisi adalah masalah kita semua sebagai manusia yang masih hidup terutama status mahasiswa yang dikenal sebagai the agen of change.

Status gizi buruk yang telah ditetapkan oleh WHO kepada Ibu Pertiwi harus segera dilengserkan. Bukankah kita sudah sadari bersama bahwa balita saat ini adalah cerminan masa depan Indonesia?

Mari kita bantu wujudkan mengakhiri segala bentuk macam malnutrisi di Indonesia pada tahun 2030. Baik itu dengan lebih melek dengan kasus malnutrisi di Indonesia, dengan ikut menjadi relawan mengentas malnutrisi atau dengan cara lain sesuai dengan fashion kita.

Originally published at http://iccasnjourney.blogspot.com on July 3, 2021.

--

--

iccasn
iccasn

Written by iccasn

Halo, i'm ISTJ. Happy read, i hope my writting can help and u enjoy reading it. U can know me more: Instagram~ @iccasn. Thanks!

No responses yet